Selasa, 17 Oktober 2017

PENCABUTAN GIGI TANPA RASA TAKUT

PENCABUTAN GIGI TANPA RASA TAKUT 



drg. Agung Tri Prakoso, Sp.BMSpesialis Bedah Mulut - Pekanbaru


Spesialis Bedah Mulut Pekanbaru - Salah satu alasan kenapa seseorang enggan datang ke dokter gigi adalah rasa takut terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh seorang dokter gigi. Salah satu tindakan yang paling ditakutkan adalah apabila seseorang pasien di diagnosa bahwa giginya harus dilakukan pencabutan gigi. Maka sejenak itu pula terbanyang banyak ke seraman pada tindakan pencabutan tersebut. Sebenarnya tidak ada banyak hal yang perlu diketahui oleh masyarakat bahwa pencabutan gigi tidaklah se "seram" yang di mitoskan oleh masyarakat terdahulu.


Berikut ini adalah rangkuman apa saja yang sering ditanyakan oleh pasien tentang pencabutan gigi


1. Cabut gigi atas apakah bisa menyebabkan kebutaan?


Jawabanya sama sekali mitos yg tidak benar. Faktanya inervasi saraf gigi dan mata berbeda jalur sehingga kebutaan akibat pencabutan gigi adalah hal yg tidak berhubungan. Jadi apabila anda akan melakukan pencabutan gigi atas anda bisa sedikit lebih tenang karena mata anda dalam keadaan yang aman dr komplikasi pencabutan gigi.


2. Apakah cabut gigi sakit?


Terimakasih atas teknologi anastesi yang terus berkembang di dunia kedokteran gigi sehingga memungkinkan "painless dental extraction".  Saat ini begitu banyak jenis obat anastesi dental yg begitu berkualitas yang mampu memberikan kualitas bius lokal yg sangat baik untuk kenyamanan pasien. Demikian pula saat ini makin banyak teknik anastesi yang membantu dokter gigi untuk melakukan teknik anstesi yang paling tidak sakit untuk pasien. Saat ini juga Semakin kecil jarum suntik dan alat yang mampu mendeponir obat anastesi dengan sangat lembut ke arah gigi pasien.


3. Setelah cabut gigi bengkak dan sakit ??


Sekali lagi kita berterimakasih atas ke canggihan dunia kedokteran gigi. Saat ini alat2 pencabutan gigi berkembang dengan pesat menyediakan berbagai macam bentuk dan ragam teknik pencabutan yg sangat memudahkan dokter gigi dan spesialis bedah mulut untuk melakukan pencabutan gigi dengan trauma jaringan yang minimalis. Dengan trauma jaringan yg minimalis akan membuat post pencabutan tidak terdapat bengkak besar. Meskipun ada bengkak akan sangat minimal. 
Paska pencabutan seorang pasien akan mendapatkan obat analgetik pengilang rasa sakit, sehingga paska pencabutan pasien akan merasakan kenyamanan.


4. Setalah pencabutan tidak bisa makan.


Ini adalah pertanyaan yg paling sering ditanyakan. Dengan teknik pencabutan yang atraumatik dan obat paska pencabutan yg semakin hari semakin berkembang, maka penyembuhan dan rasa sakit bisa lebih dikendalikan. Dengan menjalankan istruksi paska pencabutan oleh dokter gigi, pasien bisa menikmati makanan yg disukai setelah pencabutan. Dan tidak ada pantangan makanan tertentu yang bisa menghambat penyembuhan.
Demikianlah beberapa pertanyaan yg sering ditanyakan pasien sebelum dan setelah pencabutan gigi.  Dengan mengerti serba serbi pencabutan gigi lebih lanjut, diharapkan dapat mengurangi rasa cemas yang dialami oleh pasien sehingga bisa menjalani proses pencabutan gigi dengan lebib santai dan relaks. Saat pasien relaks maka ambang sakit juga akan menurun secara signifikan dan pasien akan mendapatkan sensasi yang menyenangkan saat menjalani pencabutan gigi.
Nah apakah masih takut cabut gigi ke dokter gigi dan dokter gigi spesialis bedah mulut? Semoga saja tidak.... :)


Oleh : 


drg. Agung Tri Prakoso, Sp.BM
Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
Pekanbaru, Riau 17-10-2017

Minggu, 15 Oktober 2017

DOKTER GIGI BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL

Mengenal Lebih dekat Dokter Gigi Bedah Mulut dan Maksilofasial



Oleh :

drg. Agung Tri Prakoso, Sp.BM
Bedah Mulut dan Maksilofasial Pekanbaru

Bedah Mulut Pekanbaru
- Dokter Gigi Bedah mulut dan Maksilofasial merupakan salah satu bidang spesialistik di dunia kedokteran gigi yang secara hukum sah merupakan bagian dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia. Bedah mulut memiliki legalitas dibawah payung Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan Kolegium Bedah Mulut Indonesia juga Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia (PABMI).

Bedah Mulut merupakan spesialistik rujukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Cakupan kompetensi seorang dokter gigi bedah mulut secara umum adalah rujukaan pada bedah pada regio maksilofasial

Meskipun pembedahan gigi dan rongga mulut masih mendominasi dari pekerjaan seorang bedah mulut tetapi ruang lingkup kompetensi seorang bedah mulut merupakan hal yang sangat luas dan unik.


Ruang lingkup dari Bedah Mulut dan Maksilo fasial secara umum terbagi menjadi berbagai macam kompetensi klinis diantaranya adalah
1. Bedah Dentoalveolar
2. Emergensi Bedah Mulut dan Maksilofasial
3. Trauma Wajah
4. Bedah Celah bibir dan langit-langit
5. Infeksi Orofasial odontogenik
6. Kelainan Kelenjar Liur
7. Tumor Rongga Mulut
8. Kelainan Sendi Temporo Mandibular Join
9. Bedah Ortognatik
10. Implant Dental

Pada blog ini akan dibahas serba serbi tentang bedah mulut maksilofasial dan informasi untuk masyarakat agar mengenal lebih dekat dokter gigi bedah mulut.

Wassalam.

Pekanbaru, 14 Oktober 2017

Salam Hangat

drg. Agung Tri Prakoso Sp.BM
















drg. Agung Tri Prakoso, Sp.BM (Bedah Mulut dan Maksilo Fasial)
Pekanbaru, Riau



PENCABUTAN GIGI TANPA RASA TAKUT

PENCABUTAN GIGI TANPA RASA TAKUT   drg. Agung Tri Prakoso, Sp.BM Spesialis Bedah Mulut - Pekanbaru Spesialis Bedah Mulut Pekanb...